"Kenapa kamu ikut Jurnalis?" Tentu saja dan beberapa pertanyaan lain yang memiliki kesamaan kata, yaitu Jurnalis. Banyak berkata bahwa aku lebih cocok di Volly karena tinggi badan yang melebihi teman sebayaku (Karunia Allah ^0^). Dan yah aku hanya sanggup menggeleng, karena aku tahu potensiku di cabang olahraga volly sangat sedikit atau bisa disebutkan sebagai Tidak Handal Bermain Volly. Potensi setiap manusia tentu berbeda, dan potensi itu tidak dilihat dari segi fisik dia sendiri.
Dengan banyaknya kata "Mengapa Jurnalis?" Membuatku semakin gerah dengan pertanyaan ini. Aku tak mampu berkata banyak selain "hobi" karena sebenarnya Jurnalislah hobiku. Ekskul awal yang kuikuti sekitar 4 kegiatan berbeda namun tentu faktor keadaan yang tidak menyanggupi dan akhirnya pilihanku jatuh di Jurnalis. "Mengapa Jurnalis?" Karena kalian tidak tahu apa yang telah kutempuh di-Jurnalis. Karena Jurnalis mengubah segalanya, semula aku hanya mampu membaca namun tak mampu mengetahui jenis berita dan menuliskannya, di Jurnalis kegiatan ini melatihku.
0 komentar:
Posting Komentar