Siapa
disini yang remaja? Yups, angkat tangan buat kamu yang remaja atau anak baru gede, begitulah bahasa
gaulnya, or teenagers dibahasa
inggrisnya. Seru tidak sih jadi remaja? Pasti dong, disinilah masa dimana kita
sibuk mencari jati diri kita. Berusaha berbaur dengan alam, pasti merasa ingin
lebih bebas bukan? Nah, satu problematika yang dihadapi remaja masa kini yaitu pacaran. Siapa yang tidak tahu pacaran?
Hayoo... Udah ada yang dibilang gak gaul gituh? Nah, menurut kalian lebih baik
jomblo or pacaran sih?
Sebelum
kita jawab pertanyaan itu, ada baiknya jika kita dalami makna kata pacaran itu,
“Gimana kalau yang suka beduaan, boncengan, pegangan tangan itu?” tergantung
sob. Yang dewasa ini, pacaran itu ada masanya lho, “Masa sih?” oh pastinya.
Pertama itu disebut TTM or teman tapi
mesra. “Gimana sih? Katanya teman kok pakai acara mesranya?” Nah, katanya
nih yang keginian itu masa dimana si A itu temannya B tapi so sweet n care bingitzzz.. Pernah lihat yang ginian gak? Oooh...
Setiap saat pasti jumpa bukan?
Nah,
setelah TTM itu, ada PDKT yang maknanya pacar
dekat-dekat or whatever, they called it like that so meh for me yang mana
si B belum nembak si A tapi lagaknya
seperti udah pacaran. Yang gini, pernah lihat? Pastinya dong! Inilah masa yang
mestinya ‘ditunggu’ banyak cewek kalau udah deket banget ma si do’i, iya kagak? Baru akhir dari masa illogical lovesense ini dinamakan pacaran. Itu tuh, yang mana si B selalu
anter-jemput si A, selfie bareng si
A, dan sederet aktivitas B yang selalu ada si A-nya. Cihh... Banyak banget kan?
Penat bisa-bisa ngelayani si A terus-menerus.
Sobat,
kalian musti tau kalau agama itu diturunkan sebagai jalan hidup manusia dan
islam sebagai agama yang sempurna di mata sang Pencipta datang dengan peraturan
untuk menjalankan hidup umatnya. Kalian juga tahukan kalau islam melarang yang
namanya pacaran? “Ah, sok tahu lo! Sok suci lo bawa agama segala! Rempong banget sih lo ya!” dan sederet
perkataan yang bersifat menghina dan menjatuhkan apabila kalian mengingat
saudara kalian yang berpacaran. Betul gak? Kalau gak percaya, coba saja sendiri
dan lihat reaksi mereka yang berpacaran.
Kita
harus tahu kalau islam telah membuat batas antara hubungan akhwat en ikhwan. Islam saja melarang ‘tatap-menatap’ lawan jenis,
apalagi pacaran yang natapinnya super lama! Apalagi yang namanya berduaan gituh
atau berkhalwat. Nah, hati-hati buat
kalian para akhwat yang sengaja atau
tidak sengaja berkhalwat dengan lawan
jenis, karena yang ketiga pastinya bakal jadi setan (HR. Ahmad dan Turmudzi).
Semua hal yang tidak senonoh bisa terjadi karena hasutan setan, bahkan yang
kelewatan. Waduuh! Kalau sudah
terjadi, semuanya akan jadi seperti pribahasa ‘Habis manis sepah dibuang’ habis
enaknya, main tinggal aja tuh. Gak peduli dan gak mau peduli nasib si cewek
lah.
Namun
yang namanya masa kini entuh kalau ana lihat ya, sepertinya para akhwat tidak peduli lagi dengan
kehormatannya. Lebih takut kehilangan si doi
dibanding kehilangan keperawanannya. Bukannya ane sok tahu tapi kalau surfing ke mbah gugel dan lihat catatan
*, sekitar 62% remaja SMP tidak perawan lagi (Sumber), duh, takuttt... Kalau udah gitu, yang masih
perawan mau gimana sih?
Nah,
islam itu datang sebagai sumber penjelasan dari hal-hal yang terjadi saat ini. Kamu
harus membentengi dirimu dengan iman, lalu dalami islam. Dari situ, kamu
belajar nutup aurat, jaga pandangan, dan banyak lagi yang masih harus digali
ilmunya. Baru kamu terhindar dari yang namanya pacaran.
“Alah,
gak usah sok deh! Kau kan juga pernah pacaran, malah jadi sok-sok ngatur hidup
gue. Memangnya situ emak gue apah?” Kalau ketemu kalimat yang seperti ini atau
mendekati, cukup diabaikan dan tersenyum. Karena senyum itu cantik ya? Eh,
salah! Senyum itu ibadah J *tepuk jidat*.
“Sulit
ah, ntar aku dikatain sok alim, sok suci, dan dianggap aneh oleh temanku.” Maka
dari itu dibutuhkannya sahabat yang sholeh N sholehah untuk membantu hijrah kamu supaya always istiqamah girl! Yang namanya teman itu belum sahabat, tapi
sahabat itu semuanya. Dan yang namanya sahabat itu susah nyarinya. Iyakan? Yang
pasti bukan pas susahnya dia ada, pas senangnya udah gak nampak itu batang
hidungnya. Ada yang seperti itu? Banyak sob! Yang seperti itu cukup dikasih
senyuman aja yah?
So, udah siap buat berubah? Memang rumit,
apalagi masa remaja itu masanya bunga bermekaran yah? Ngeliat cogans and cecans lewat, langsung dag dig dug hatiku~ Iya sih, memang
seperti itu ratanya tapi kita pasti mau dong lebih beda dari yang lain? Apalagi
bedanya ini bukan sekedar ‘beda’ aja. Bedanya manusia yang beragama dan yang di
akte, kk, ataupun ktpnya itu terlihat dari caranya bergaul. Dengan siapa, dan
mengapa? Betul kan?
Makanya,
remaja masa kini kudu banyakin ilmu agama karena era globalisasi, terutama lagi
remaja itu sahabatnya lingkungan bukan? Kalau lingkungannya itu anak basket,
pinginnya jadi anak basket juga. Kalau lingkungannya anak balet, pingin balet
pula, dan sebagainya. Musti bisa dong menjadi lebih beda dari lingkungan kita.
Walau remaja itu sahabatanya sama lingkungan namun ada baiknya jika kita bisa
bedakan yang namanya baik dan buruk sesuai syariat islam. Betul kan?
Bicarain
tentang pacaran, kalian pasti tahu kalau cara tingkahnya adam n hawa itu beda
bangetkan? Ada nih, katanya adam itu berbahaya dinafsunya sedangkan hawa
berbahaya dikalimatnya or mulutnya. “Apa hubungannya?” Kan sudah ditulis bahwa
adam itu berbahaya di nafsunya, jadi kudu jaga jarak dari adam namun kamu juga
harus tahu ada beberapa adam yang mana kita boleh berkomunikasi dengan mereka.
Yups, ayah, adik/abang, kakek, dan banyak lagi kalau kalian cari tahu sendiri,
heheh...
Gimana?
Hari gini masih pacaran? Gak tahu kalau waktu kita itu makin dekat ya? Saya
tekankan dibagian jaga jarak dengan adam
itu ya, karena kendaraan saja masih bisa jaga jarak, masa kamu tidak??
Alhasil,
gimana? Siap untuk berubah? Siap untuk belajar lagi? Karena ilmu kita masiih
sangat sedikit mengenai islam, dan syariatnya. Apalagi hubungan dengan lawan
jenis. “Jadi gak boleh gitu?” Boleh sih boleh, namun dengan cara yang halal
dalam pandangan islam, yaitu Menikah. “Kamu bercanda ya? Kan masih sekolah, kok
nikah?” Tau masih sekolah, tapi pacaran. Situ gimana sih? Coba lihat deh ktpnya
emak atau abah kalian, lihat di ‘status hubungan’ yang tertulis apa? “Belum
menikah/menikah” Tuh kan, masa kalian takut menjomblo sedangkan negara saja
mengakui kalian sebagai jomblo. Saya tanya deh, ada tidak tertulis di ktp atau
apapun mengenai ‘pacaran/tidak pacaran’? Gakkan? Terus kenapa pacaran? Takut
gak ada yang ngingetin situ makan? Ada tuh, emak, adik, abang or kakak, abah, atau yang ada di rumah
pasti ngingetin kan? “Tapi gak manis gitu” Manis apanya sih jeng? Manis itu
dimana-mana ya gula, gak ada orang yang ngingetin makan itu manis.
Belum
siap untuk berubah? Itulah mengapa kamu butuh seorang sahabat yang sholehah,
apalagi kalau dia mendukung kamu hijrah. Rasanya tu pingin kali jadi saudara
kandung dia. Eh? Ngomong apa sih sekarang ni? Lewatin aja tuh, kalau kamu punya
teman yang jaga jarak dengan laki-laki, dekatin dan ajak dia bersahabat
denganmu. Lalu belajar dari dia dan ajak juga dia belajar bersama. Kan seru
kalau bisa belajar islam bareng kan? Jadi istiqamah
deh hijrahnya.
Jadi??
Kira-kira apa jawaban kamu? Better jomblo
or pacaran? Yups! Pilihlah yang tepat karena pacaran itu jembatan menuju praktek zina. Kamu tahu tidak kalau
Allah sangat melarang kita untuk mendekati zina, dituliskan dalam Al-Qur’an
(Al-Isra: 32), coba lihat ya?
Gimana...
Gimana? Ngiler dengan kata hijrahnya?
Yuk, gabung di komunitas #IndonesiaTanpaPacaran untuk menyelamatkan saudari
kita dari marabahaya pacaran. Jadi beda dari yang lain itu pasti seru dong!
Apalagi kalau ada temannya, iya kagak?
So, gimana? Pacaran? Gak lah yauw!
Salam
dari Riau buat kakak N member #IndonesiaTanpaPacaran