Redaksi Ibarat telur yang lama dierami dan
baru menetas, agaknya cocok untuk menggambarkan betapa lamanya proses penulisan
buletin ini. Jika dihitung-hitung sudah lebih dari tiga bulan proses
pengeraman. Tak heran, sebab induk yang mengerami telur inipun juga induk muda.
Yang baru lahir sekitar dua tahun yang
lalu. Alangkah bahagianya, dalam usia muda, kami telah berhasil menetaskan
telur buletin Seventeen ini.
Jurnalistik adalah bahasa baru dan pengalaman
yang baru bagi kami. Baru kami kenal tiga bulan ini. Prosesnya pun tidak
semudah yang kami bayangkan. Mulai dari mengumpulkan keberanian untuk
mewawancarai guru juga kepala sekolah, menghabiskan waktu libur untuk berkumpul
dan menulis bersama tim. Terlebih pada proses editing dan juga layout yang benar-benar
menguras pikiran dan waktu.
Jurnalistik mengasah kemampuan kami,
seperti belajar untuk percaya diri, menjaga semangat berkarya dan kebersamaan serta
masih banyak hal yang kami dapatkan dari sini. Dengan rasa optimis kami
mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang jurnalis. Semua itu
tentu saja itu tidaklah mudah karena dalam penulisan harus banyak yang dipelajari
seperti EYD, diksi, hingga design layout.
Awalnya sering berfikir pesimis. Namun,
karena motivasi besar untuk ikut serta dalam perlombaan tingkat nasional, kami
berusaha mengejarnya. Agaknya kami diberi kesempatan untuk turut mengharumkan nama
sekolah juga mengharumkan nama kota kecil kami, kota harta karun di Provinsi
Riau ini, Duri.