• Satu Tahun Enam Perstasi

    Penyerahan Piala dan penghargaan lomba PBB kepada SMPN 17 Mandau

  • Puncak Penanaman Satu Miliyar Pohon

    Wawancara bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis. Burhanuddin pada acara Puncak Penanaman Satu Miliyar Pohon di Kesumbo Ampai

  • Foto Bersama Hari Pendidikan

    Foto Majelis Guru, Staf Tata Usaha dan Kepala SMPN 17 Mandau

Minggu, 19 Juni 2016

Penerus Bangsa

Remaja itu Aktif Remaja itu Inspiratif Kreatif dan Sportif Namun perlahan menjadi Negatif. Dimana para penerus bangsa ini? Yang seharusnya belajar untuk membangun negeri yang maju. Namun berubah menjadi beban dibahu Mengapa wahai remaja? Mengapa engkau bertingkah padahal engkaulah penerus bangsa. Generasi yang seharusnya mampu meneruskan cita-cita bangsa kita. Malah menjadi obat pahit yang harus ditelan...

Jumat, 17 Juni 2016

Remaja Inspirasi

Menembus cahaya yang gelap gulita Disaksikan sinaran terang matahari Telah menggema kedua kaki Saat dilangit ditemukan titik pusatnya Jarum waktu bila kejam meringis Pandangan optimis penuh harapan Lihat dia Remaja yang menjadi inspirasi karena perjuangannya  membangkit semua orang untuk...

Senin, 13 Juni 2016

Mengapa Jurnalis?

"Kenapa kamu ikut Jurnalis?" Tentu saja dan beberapa pertanyaan lain yang memiliki kesamaan kata, yaitu Jurnalis. Banyak berkata bahwa aku lebih cocok di Volly karena tinggi badan yang melebihi teman sebayaku (Karunia Allah ^0^). Dan yah aku hanya sanggup menggeleng, karena aku tahu potensiku di cabang...

Jurnalis menggali Potensiku

"Apa itu Jurnalis?" Kalimat yang kerap kudengar dari sahabat perjuangan. Dan yah, maklum saja dahulu aku tak mengetahui banyak hal tentang jurnalis selain kegiatan tulis-menulis dan meliput suatu kejadian . Ternyata aku salah, kegiatan yang semula kuanggap hal rumit menjadi kegiatanku menggali potensi. Disini, aku menggali banyak ilmu yang semula tak kuketahui. Disini juga aku belajar banyak hal baru....

Kenangan bersama Teman

Teman... Ingatkah kau? Ingatkah kau disaat kita berjumpa? Saat itu, aku hanya bayang hampa tak tau arah hendak kemana. Kau datang menyapaku, memperkenalkan diri kepadaku, dan memberiku lingkar senyum manis dibibirmu. Bentuk indah wajahmu terbayang dibenakku.. Seakan kau seseorang yang penting. Namun apa daya? Jiwa hampa, pemalu, dan takut kehilangan arah ini membantingku untuk menjauh. Dikala itu,...